Jumat, 01 Juli 2011

MIRAI E (Menuju Masa Depan) by Kiroro







Lirik Lagu Miraie [Kiroro]

kiroro

Mirai E
(Menuju Masa Depan )
Hora, asi moto wo mite goran
(Ayoo…lihatlah langkah kakimu..)
Korega anata no ayumu michi
(Itulah jalan kehidupanmu….)
Hora, mae mo mite goran
(Ayoo…lihatlah pula ke depan..)
Arega anata no mirai
(Disanalah masa depanmu..)
Haha ga kureta takusan no yasashisa
(Begitu banyaknya bunda telah memberikan kasih sayangnya….)
Ai wo idaite ayumeto furikaesita
(Bersama Cinta bunda dapatku mengerti….kehidupan yg silih berganti )
Ano toki wa mada osanakute iminado siranai
(Saat itu aku masih terlalu kecil…belum mengerti arti semua itu )
Sonna watashi no te wo nigiri
Isyoni ayunde kita
(Bunda yang selalu membimbingku dalam menjalani masa depan )
Yume wa itsumo sora takaku aru kara
(Cita cita selalu tinggi di atas langit )
Todokanakute kowai ne dakedo oi suzukeruno
(Bila tak tercapai memang menyedihkan, tetapi jangan takut tetaplah melangkah bercita-cita
Jibun no sutori dakara koso akira metakunai
(Tentukan langkah sejarah hidupmu..Janganlah berputus asa
Fuang ni naru to te wo nigiri isyoni ayundekita
(Jangan cemas dan jangan takut…do`a bunda selalu menyertaimu )
Sono yasashisa wo tokiniwa iyagari
(Kasih sayang itu ..dulu selalu kulecehkan…selalu kusakiti hati bunda )
Hanareta haha he suna wo ni narezu
(Sekarang jauh terpisah dari bunda….baru ku sadari segalanya )
Hora asi moto wo mite goran kore ga anata no ayumu michi
(Ayoo..lihatlah langkah kakimu…itulah perjalanan hidupmu )
Hora mae mo mite goran arega anata no mirai
(Ayoo…lihatlah pula kedepan…di sanalah masa depanmu )
Mirai e mukatte
Yukkuri to aruite ikou
(Perlahan namun pasti…jemputlah masa depanmu dengan hati penuh keyakinan )
*Hora, asi moto wo mite goran / Korega anata no ayumu michi
(Ayo, lihatlah langkah kakimu / Itulah jalan kehidupanmu)
Hora, mae mo mite goran / Are ga anata no mirai
(Ayo, lihatlah pula ke depan / Disanalah masa depanmu)
Haha ga kureta takusan no yasashisa
(Begitu banyak kasih sayang yang telah ibunda berikan)
Ai wo idaite ayumeto furikaesita
(Bersama cintanya dapat ku mengerti kehidupan yang silih berganti)
Ano toki wa mada osanakute iminado siranai
(Saat itu aku masih terlalu kecil, belum mengeri arti semua ini)
Sonna watashi no te wo nigiri / Isyoni ayunde kita
(Ibunda yang telah membimbingku dalam menapaki masa depan)
Yume wa itsumo sora takaku aru kara
(Cita-cita selalu tinggi di atas langit)
Todokanakute kowai ne dakedo oi suzukeruno
(Bila tak tercapai memang menyedihkan, tetapi jangan takut tetaplah melangkah mencapainya)
Jibun no sutori dakara koso akira metakunai
(Tentukan langkah hidupmu, janganlah berputus asa)
Fuang ni naru to te wo nigiri isyoni ayundekita
(Jangan cemas dan takut, do’a ibunda selalu menyertaimu)
Sono yasashisa wo tokiniwa iyagari
(Kasih sayang itu dulu selalu tak kupedulikan, kusakiti hati ibunda)
Hanareta haha he suna wo ni narezu
(Sekarang jauh terpisah dari ibunda, baru kusadari segalanya)
Mirai e mukatte / Yukkuri to aruite ikou
(Perlahan namun pasti, jemputlah masa depanmu dengan penuh keyakinan)

[Copyleft : Dikutip dari lirik lagu Mirai E-Kiroro]

Rabu, 29 Juni 2011

Inilah Rahasia Tersembunyi Warna Bendera Merah Putih INDONESIA






Rahasia Warna Bendera Indonesia. Semua fakta di bawah ini patut untuk agan ketahui…

1. Seluruh negara Asia Tenggara pasti memiliki warna Merah Putih dalam benderanya (kecuali Vietnam).

Jadi, 8 dari 9 negara tetangga kita di Asia Tenggara memiliki warna Merah Putih dalam bendera kebangsaannya. Simak nih gan:
- Malaysia : merah, putih, biru, kuning
- Singapura : merah, putih
- Brunei : kuning, hitam, merah, putih
- Thailand: merah, putih, biru
- Filipina: merah, putih, biru, kuning
- Kamboja: merah, putih, biru
- Myanmar: merah, putih, biru
- Laos: merah, putih, biru

Ajaib bukan?

Masih belum puas?

- Amerika Serikat: merah, putih, biru
- Rusia: merah, putih, biru
- Jepang: merah, putih
- Perancis: merah, putih, biru
- Italia: merah, putih, hijau
- Inggris: merah, putih, biru

2. Merah Putih merupakan pasangan warna tertua dalam budaya banyak negara dunia.

  • Di antara pakaian yg digemari oleh Nabi Muhammad SAW adalah pakaian putih dan pakaian merah.
  • Dari Jabir bin Samurah ra : “Saya ketika itu melihat Nabi berpakaian merah, lalu saya membandingkannya dengan bulan. Ternyata dalam pandangan saya, beliau lebih indah daripada bulan.” (HR. Abu Ya’la dan Al-Baihaqi)
  • Ibnu Qudamah berkata, “Pakaian yg paling utama adalah pakaian yg berwarna putih karena Nabi bersabda, ‘Sebaik-baik pakaian kalian adalah yg berwarna putih. Gunakanlah sebagai pakaian kalian dan kafan kalian.” (al Mughni, 3/229)
  • Di negeri2 Melayu serta dalam budaya Nusantara, kita sangat mengenal bubur merah bubur putih.
  • Di Jepang, ada istilah “kouhaku” dimana dalam suatu pertandingan maka satu pihak berwarna merah (kou / beni) dan satu pihak lagi berwarna putih (haku / shiro). Hanya ada dua tim, tim Merah melawan tim Putih.
  • Perang Saudara Rusia dan Perang Saudara Finlandia adalah peperangan antara Tentara Merah dan Tentara Putih.
  • Di Cina, Merah adalah warna keberuntungan & dipakai untuk acara pernikahan. Angpao dalam masyarakat Tionghoa biasa diberikan dalam amplop Merah. Sebaliknya, Putih merupakan lawan dari warna Merah, karena Putih biasanya diartikan sebagai warna berduka. Jadi, Merah dan Putih ini berpasangan.
  • Dalam budaya Kristiani, Yesus sering dilukiskan berpakaian Merah & Putih. Warna Merah & Putih juga merupakan salah satu warna utama dalam Natal (lihat pakaian Sinterklas). Tidak pernahkah terpikir dalam otak agan kenapa Sinterklas tidak berpakaian Hitam & Putih saja misalnya?
  • Ada 150 negara yang menyertakan warna Merah pada Bendera Nasional kebangsaannya.

3. Secara anatomi, Merah Putih merupakan warna tertua dalam tubuh manusia. Sejak janin dibentuk di dalam rahim, maka ia terdiri atas darah & daging (merah) dan tulang (putih). Dalam darah manusia, juga ada Sel Darah Merah & Sel Darah Putih !

4. Secara geologi, Merah & Putih merupakan representasi dua unsur alami yang terpanas dan terdingin di bumi. Yang terpanas adalah lava / inti bumi (berwarna merah), dan yang terdingin adalah salju (berwarna putih).

Lava adalah inti bumi yang merembes ke permukaan bumi. Pernahkah agan pikirkan kenapa lava berwarna merah?

Salju. Pernahkah agan pikirkan kenapa salju berwarna putih?:

Lho, apa hubungannya? Nah, baca lagi yg di atas. Merah dan Putih itu merupakan representasi dari benda terpanas dan terdingin di planet ini !

5. Secara optik, Merah adalah warna dengan frekuensi cahaya paling rendah yg masih dapat ditangkap mata manusia dengan panjang gelombang 630-760 nm. Di sisi lain, bila seluruh warna dasar digabung dengan porsi dan intensitas yg sama, maka akan terbentuk warna Putih.

6. Cahaya Merah adalah cahaya yg pertama diserap oleh air laut, sehingga banyak ikan dan invertebrata kelautan yg berwarna Merah. Di sisi lain, riak gelombang air laut selalu terlihat berwarna Putih. Jadi, bisa dikatakan, Merah Putih itu sendiri merupakan simbolisasi dari laut itu sendiri. Tak heran, Indonesia yg merupakan negara maritim / negara kepulauan memilih untuk memiliki bendera Merah Putih !

SubhanaLLah.... ^^

http://ibnoe.com/rahasia-tersembunyi-dibalik-warna-bendera-indonesia.html

Selasa, 28 Juni 2011

Super_Junior_SHINee___Bonamana_Lucifer_Remix

Dimanakah Keadilan-Mu, ya Alloh?

Saya memiliki seorang sahabat, sebut saja namanya Fatur. Kala saya mengenalnya di awal 2007, ia masih duduk di semester akhir di sebuah universitas Islam ternama di Jogjakarta. Ia kuliah dengan biaya sendiri. Bukan karena orang tuanya tidak mampu membiayainya, tapi ia ingin mandiri saja. Orang tuanya tergolong kaya, tetapi ia merasa lebih puas jika kuliah dengan biaya sendiri.

Pada saat yang sama, Fatur menghidupi empat anak asuh yatim piatu yang dibiayai untuk disekolahkan. "Anak-anak Tuhan" itu dimasukkan ke sebuah pesantren di Bantul, Jogjakarta. Mereka disekolahkan dari hasil jerih payahnya berjualan buku, terkadang dari hasil fee menulis artikel dan resensi di koran yang tidak seberapa jumlahnya.

Suatu hari, saat ia harus memberikan jata bulanan kepada anak-anak asuhnya, ia tidak memiliki cukup uang. Ia sangat bingung harus mencari kemana? Hingga akhirnya, ia mendapatkan sebuah pinjaman dari seorang teman dan harus dikembalikan secepatnya, karena, uang itu akan segera dipakai untuk membayar kredit motor yang sebentar lagi jatuh tempo.

Dan, singkatnya, besok adalah hari dimana ia harus mengembalikan uang tersebut. Hatinya tidak karuan. Sebab pada saat itu, ia tidak memiliki uang untk mengembalikan pinjamannya. Semua usaha telah ia kerahkan, tetapi hasilnya masih saja nihil.

Pada suatu malam, disaat pikirannya sedang kalut, ia berdoa kepada Allah untuk memohon suatu pertolongan:
" Ya Allah, sekiranya hamba-Mu mengasuh anak-anak yatim ini dan Engkau memberikan pahala, maka turunkanlah pahala itu...! Engkau tahu, sekarang hamba-Mu ini membutuhkan pertolongan-Mu, maka tunjukkan keadilan-Mu, tunjukkan kasih sayang-Mu ya Allah?"
Demikian kira-kira cuplikan doa yang saya dengar dari perkataannya.

Setelah berdoa, ia tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi seakan-akan ada sosok manusia yang tidak dikenalnya sedang mantransfer sejumlah uang ke rekeningnya. Ia mengecek di pagi harinya. Dan betul, saldonya bertambah. Subhanallah. "Uang darimanakan ini, ya Allah?"

Ia sering juga mengalami pengalaman-pengalaman aneh lain. Salah satunya yakni,
Suatu saat, ketika ia sedang berjualan buku, ada seseorang yang membeli semua bukunya dan tidak mau didiskon. Ini aneh. Adakah orang yang mau membeli semua buku tanpa mau didiskon? Adakah orang yang mau membeli semua buku - banyak buku yang jenisnya sama - dalam satu waktu?

Ia pernah juga megalami suatu kejadian anh. Saat ia sedang berualan buku, seseorang yang tidak dikena mendekatnya dan memberikan sejumlah uang kepadanya dan ia memaksa agar menerima uang itu.

Kejadin-kejadian seperti inimembuat dirinya semakin yakin akan kekuasaan, keadilan, dan kasih sayang Allah.

Saya lalu memberanikan diri untuk bertanya, "Mengapa kamu melakukan semua ini, padahal saya tahu, kau sendiri juga kekurangan?"

Ia menjawab, "Sahabatku, ketahuilah, Allah itu akan menolong kita jika kita menolong hamba-Nya. Kita akan dicintai-Nya, jika kita mencintai hamba-Nya. Dengan begitu, saya mantap, yakin, dan tidak pernah takut akan kekurangan harta, sebab, Allah selalu mengirimkan pertolongan-Nya kepada saya."

Fatur adalah contoh manusia yang telah tercerahkan spiritualnya. Ia meyakini secara kuat bahwa Tuhan dapat didekati kalai ia mendekat kepada hamba-Nya. Jangan pernah berharap kita mampu mendekati-Nya, kalau kita masih saja pelit, cuek, dan egois kepada makhluk-Nya.

Dan kini Fatur, sudah tidak mahasiswa lagi. IA sudah menjadi sarjana. Beberapa minggu yang lalu saya bertemu dengannya. Sekarang ia bekerja seagai direktur sebuah penerbitan di Jogjakarta yang mulai naik daun.

Salam ukhuwah...keep your spirit...Allahu Akbar.
(Kisah ini disadur dari, Dihajikan oleh Sebonggol Jagung, karya  Badiatul Roziqin)



Sabtu, 09 April 2011

Secuil Kisah dari Ibukota

Sabtu, 9 April 2011. Alhamdulillah, hari ini aku bisa melihat indahnya kota Jakarta yang khas dengan kesibukan dan kemacetan. Ku nikmati setiap roda bus berputar untuk mencermati apa keunikan dari ibukota tercinta ini. Ada saatnya aku tersenyum ketika melihat para pekerja keras dengan tanpa lelah berjuang di kota yang keras ini, disisi lain aku iba akan anak-anak kecil yang meminta-minta disetiap ada jeda bis yang kunaiki berhenti. Silih berganti dan tak terputus, sepertinya di kota yang kian mewah ini, yang semakin kokohnya bangunan perkantoran dan mall  ini ternyata juga makin banyak orang yang hidup dibawah garis kemiskinan. Miris memang, disatu sisi aku melihat baju-baju cantik yang dibandrol dengan harga jutaan, para anak muda yang nongkrong di cafe-cafe elegan, mudah sekali mereka keluar masuk mall dan membelanjakan uang, sedangkan disisi lain aku melihat anak-anak kecil bermain ditepi lampu merah dengan baju layaknya glandangan, kakek kakek yang yang saling menuntun jalan untuk mengemis, para pengamen jalanan yang dengan cara baik maupun agak sedikit memaksa meminta uang pada penumpang bis. Beginilah cara orang yang mencari uang di Jakarta.
Dalam perjalananku kali ini, aku semakin meyakini bahwa aku sangat beruntung dan tak pantas aku selalu mengeluh atas kurangnya ini itu. Aku merasa cukup dengan nikmat Alloh yang terlimpahkan padaku. Aku bisa hidup dengan hasil keringat sendiri, aku tidak hidup dijalanan, aku bisa tidur di kamar kos yang nyaman, dan aku bekerja dikantor yang bisa melindungiku saat hujan dan panas menyengat. Apalagi yang harus kukeluhkan? Aku merasa bersyukur dengan semua ini, dan semoga aku bisa terus belajar untuk bersyukur.amin (Thank You Alloh)

Jumat, 18 Maret 2011

Indahnya Berkomunikasi


Manusia sebagai makhluk sosial, makhluk yang saling membutuhkan tentu tidak bisa lepas dari kegiatan yang kita kenal dengan sebutan berkomunikasi. Komunikasi erat kaitannya dengan pengirim pesan, penerima pesan dan pesan. Pesan akan disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan dengan jalan berkomunikasi, baik melalui simbol, perintah, gerakan tangan, ajakan, dan ungkapan ide yang kemudian akan mendapat feedback dari penerima pesan. Berkomunikasi sendiri ada 2 jenis komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan kata-kata, tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi. Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi yang baik akan membuat hubungan pengirim pesan dan penerima pesan menjadi baik. Kebalikannya, komunikasi yang tidak lancar akan membuat kita miscommunication. Tidak jarang banyak orang mengalami miscommunication yang disebabkan proses komunikasi yang tidak lancar.Kesalahpahaman sering timbul karenanya, confirmation sangat dibutuhkan untuk menjelaskan dan meluruskan komunikasi yang salah. Pilihan untuk diam adalah jalan keluar yang tidak tepat dan cenderung merugikan kedua belah pihak. Masalah akan menjadi lebih besar, atau seseorang menjadi berburuk sangka karenanya.

Agama pun mengajarkan kepada kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk menjalin bersilaturahim. Tentunya dalam pergaulan kita sehari-hari baik di rumah, sekolah, kampus, dan kantor semuanya membutuhkan komunikasi.

Komunikasi Islam adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Dengan pengertian demikian, maka komunikasi Islam menekankan pada unsur pesan (message), yakni risalah atau nilai-nilai Islam, dan cara (how), dalam hal ini tentang gaya bicara dan penggunaan bahasa (retorika).

Pesan-pesan keislaman yang disampaikan dalam komunikasi Islam meliputi seluruh ajaran Islam, meliputi akidah (iman), syariah (Islam), dan akhlak (ihsan).

Soal cara (kaifiyah), dalam Al-Quran dan Al-Hadits ditemukan berbagai panduan agar komunikasi berjalan dengan baik dan efektif. Kita dapat mengistilahkannya sebagai kaidah, prinsip, atau etika berkomunikasi dalam perspektif Islam.

Kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi kaum Muslim dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi intrapersonal, interpersonal dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan dan tulisan, maupun dalam aktivitas lain.

Dalam berbagai literatur tentang komunikasi Islam kita dapat menemukan setidaknya enam jenis gaya bicara atau pembicaraan (qaulan) yang dikategorikan sebagai kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam, yakni (1) Qaulan Sadida, (2) Qaulan Baligha, (3) Qulan Ma’rufa, (4) Qaulan Karima, (5) Qaulan Layinan, dan (6) Qaulan Maysura.

1. QAULAN SADIDA

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Qaulan Sadida - perkataan yang benar (QS. 4:9)

Qaulan Sadidan berarti pembicaran, ucapan, atau perkataan yang benar, baik dari segi substansi (materi, isi, pesan) maupun redaksi (tata bahasa).

Dari segi substansi, komunikasi Islam harus menginformasikan atau menyampaikan kebenaran, faktual, hal yang benar saja, jujur, tidak berbohong, juga tidak merekayasa atau memanipulasi fakta.

“Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta” (QS. Al-Hajj:30).

“Hendaklah kamu berpegang pada kebenaran (shidqi) karena sesungguhnya kebenaran itu memimpin kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga” (HR. Muttafaq ‘Alaih).

“Katakanlah kebenaran walaupun pahit rasanya” (HR Ibnu Hibban).

Dari segi redaksi, komunikasi Islam harus menggunakan kata-kata yang baik dan benar, baku, sesuai kadiah bahasa yang berlaku.

“Dan berkatalah kamu kepada semua manusia dengan cara yang baik” (QS. Al-Baqarah:83).

“Sesungguhnya segala persoalan itu berjalan menurut ketentuan” (H.R. Ibnu Asakir dari Abdullah bin Basri).

Dalam bahasa Indonesia, maka komunikasi hendaknya menaati kaidah tata bahasa dan mengguakan kata-kata baku yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

2. QAULAN BALIGHA

“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka Qaulan Baligha - perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. (QS An-Nissa :63).

Kata baligh berarti tepat, lugas, fasih, dan jelas maknanya. Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah (straight to the point), dan tidak berbelit-belit atau bertele-tele.

Agar komunikasi tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah disesuaikan dengan kadar intelektualitas komunikan dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh mereka.

“Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar akal (intelektualitas) mereka” (H.R. Muslim).

”Tidak kami utus seorang rasul kecuali ia harus menjelaskan dengann bahasa kaumnya” (QS.Ibrahim:4)

Gaya bicara dan pilihan kata dalam berkomunikasi dengan orang awam tentu harus dibedakan dengan saat berkomunikasi dengan kalangan cendekiawan. Berbicara di depan anak TK tentu harus tidak sama dengan saat berbicara di depan mahasiswa. Dalam konteks akademis, kita dituntut menggunakan bahasa akademis. Saat berkomunikasi di media massa, gunakanlah bahasa jurnalistik sebagai bahasa komunikasi massa (language of mass communication).

3. QAULAN MA’RUFA

Kata Qaulan Ma`rufan disebutkan Allah dalam QS An-Nissa :5 dan 8, QS. Al-Baqarah:235 dan 263, serta Al-Ahzab: 32.

Qaulan Ma’rufa artinya perkataan yang baik, ungkapan yang pantas, santun, menggunakan sindiran (tidak kasar), dan tidak menyakitkan atau menyinggung perasaan. Qaulan Ma’rufa juga bermakna pembicaraan yang bermanfaat dan menimbulkan kebaikan (maslahat).

“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya[268], harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka Qaulan Ma’rufa kata-kata yang baik. (QS An-Nissa :5)

“Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka Qaulan Ma’rufa- perkataan yang baik (QS An-Nissa :8).

“Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu Menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu Mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekadar mengucapkan (kepada mereka) Qaulan Ma’rufa - perkataan yang baik… (QS. Al-Baqarah:235).

“Qulan Ma’rufa - perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah: 263).

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Qaulan Ma’rufa - perkataan yang baik.” (QS. Al-Ahzab: 32).

4. QAULAN KARIMA

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orangtuamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, seklai kali janganlah kamu mengatakan kepada kedanya perkatan ‘ah’ dan kamu janganlah membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Qaulan Karima - ucapan yang mulia (QS. Al-Isra: 23).

Qaulan Karima adalah perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, enak didengar, lemah-lembut, dan bertatakrama. Dalam ayat tersebut perkataan yang mulia wajib dilakukan saat berbicara dengan kedua orangtua. Kita dilarang membentak mereka atau mengucapkan kata-kata yang sekiranya menyakiti hati mereka.

Qaulan Karima harus digunakan khususnya saat berkomunikasi dengan kedua orangtua atau orang yang harus kita hormati.

Dalam konteks jurnalistik dan penyiaran, Qaulan Karima bermakna mengunakan kata-kata yang santun, tidak kasar, tidak vulgar, dan menghindari “bad taste”, seperti jijik, muak, ngeri, dan sadis.

5. QAULAN LAYINA

“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan Qulan Layina - kata-kata yang lemah-lembut… (QS. Thaha: 44).

Qaulan Layina berarti pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati. Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, yang dimaksud layina ialah kata kata sindiran, bukan dengan kata kata terus terang atau lugas, apalagi kasar.

Ayat di atas adalah perintah Allah SWT kepada Nabi Musa dan Harun agar berbicara lemah-lembut, tidak kasar, kepada Fir’aun. Dengan Qaulan Layina, hati komunikan (orang yang diajak berkomunikasi) akan merasa tersentuh dan jiwanya tergerak untuk menerima pesan komunikasi kita.

Dengan demikian, dalam komunikasi Islam, semaksimal mungkin dihindari kata-kata kasar dan suara (intonasi) yang bernada keras dan tinggi.


Add caption

6. QAULAN MAYSURA

”Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhannya yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka Qaulan Maysura - ucapan yang mudah (QS. Al-Isra: 28).


Qaulan Maysura bermakna ucapan yang mudah, yakni mudah dicerna, mudah dimengerti, dan dipahami oleh komunikan. Makna lainnya adalah kata-kata yang menyenangkan atau berisi hal-hal yang menggembirakan.

Selasa, 01 Maret 2011

Rasa Yang Hilang

Pagi ini... kurasakan tak sesejuk pagi sebelumnya. Walaupun embun tengah menetes di dahan yang ada di beranda kamar kosku. Ada sesuatu yang hilang, perasaan itu begitu terasa memilukan untukku. Perasaanku pun turut menjadi galau karenanya.

Sebenarnya aku menyadari apa penyebab perasaan ini timbul, sangat mengetahui. Hanya saja aku tak bisa memungkiri adanya rasa yang hilang dalam sisi hatiku. Jauh disisi lain dalam jiwaku, aku sangat bersyukur atas apa yang kualami. Sesungguhnya Alloh hendak menunjukkan kepadaku pelajaran berharga dalam hidup, untuk kebaikan hidupku dimasa yang akan datang.

Aku merindukan kedamaian itu bersemayam dalam jiwaku kembali...I really missing u

Salam Ta'aruf

salam ta'aruf semuanya...^_^
Assalamu'alaikum, alhamdulillah...akhirnya setelah memendam keinginan memiliki blog sekian lama akhirnya saat ini saya bisa memiliki blog sendiri. Sebelumya saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Tri Ana Fauziah, saya akrab dipanggil "Ana". Saya berasal dari keluarga yang alhamdulillah memberikan bekal yang sebenarnya saya butuhkan. Yaitu pendidikan agama dan ilmu yang bermanfaat, Insya Alloh. Semoga Alloh senantiasa merahmati bapak, almarhumah ibu, ibu yang kini merawat saya dengan penuh kasih sayang, kedua kakak tercintaku, dan almarhumah nenek.

Saat ini usiaku hampir menginjak 23 tahun, kini aku berarada di perantauan. Tepatnya di "Kota Hujan", Bogor. Suka duka telah kulewati disini, banyak sekali hikmah dan pelajaran yang kuambil dari perjalanan perantauanku ini. Kelak, sebenarnya aku ingin kembali ke kampung halamanku. Aku ingin mengabdikan diri pada kampung yang dulu pernah membesarkanku.

Aku di lahirkan di sebuah rumah sakit di Purwokerto, dan sampai selesai mengenyam pendidikan SD aku dididik di pedalaman kota Cilacap, kurang lebih 60km dari kota Cilacap ke arah Jawa Barat. Cipari nama kampungku. Kecil memang dan tak semegah kota dimana sekarang aku tinggal, tapi di desa kecil itu aku menanam sejuta kenangan indah bersama orang-orang yang sangat aku kasihi. Banyak hal suka yang masih ku ingat hingga sekarang, yang selalu membawaku kembali ke kampung halamanku. 

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat dasar, aku harus hijrah ke kota pelajar, tepatnya setelah 3 tahun almarhumah ibu memenuhi panggilanNya. Banyak perubahan yang kualami bersamaan dengan hijrahku ke kota itu. Dulu yang aku begitu lincah dan ceria, kini entah hilang kemana keceriaan itu. Aku tinggal di sebuah permukiman perumahan di daerah pegunungan, kota kecil di Jogja. Aku belajar beradaptasi dengan kehidupan baruku itu. Kurasa sekali perbedaannya, dulu yang aku mudah sekali mencari teman sepermainan, kini tak lagi. Aku kini menjelma menjadi anak rumahan dan pemalu. Lingkungan baru merubah kebiasaanku. Maklum, perumahan tersebut masih sedikit penghuninya, dan rata-rata penghuninya adalah pasangan pengantin baru.

Aku tinggal di Jogja hingga usiaku 22 tahun, 2 bulan setelah itu aku hijrah ke Bogor. Aku dapat menyelesaikan kuliah S1 ku dalam waktu 3 tahun 8 bulan, alhamdulillah, tepat waktu. Dan dua bulan setelah wisuda aku mendapat panggilan kerja di "Kota Hujan". Langkah berani yang pernah ku ambil dalam hidupku. Sebelumnya aku belum pernah berpisah dengan orang tuaku selama itu, dan aku pun sebelumnya belum pernah menginjakkan kakiku di kota itu. Perantauan pertamaku aku lalui sendiri, aku pergi ke kota itu hanya dibekali keberanian dan alamat yang tertera pada sms seorang HRD di Perusahan dimana sekarang aku bekerja. Alhamdulillah, aku sampai disana dengan selamat. ^_^

Mungkin ini yang dapat aku sampaikan sebagai salam ta'aruf pertamaku. Semoga silaturahim ini bisa berlanjut dikemudian hari.

Wassalamu'alikumwrwb